Siapa Pelaku Dalam Dialog Tersebut

Tanya-tanya tentang isi wacana.

1. Siapa pegiat dalam dialog tersebut?

2. Bagaimana cara remedi menawar harga mangga tersebut?

3. Bagaimana tanggapan penjualnya?

4. Apakah lega akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?

5. Bagaimana aman itu terjadi?

Jawaban :

1. Penjual mangga dan pembelinya.

2. Sedang musim mangga, kaprikornus harga seharusnya lebih rendah.

3. Berusaha menolak harga yang ditawar karena mangganya masak pohon.

4. Terjadi kesepakatan walau harga tidak setinggi intensi penjual dan tidak serendah harapan perunding.

5. Setelah terjadi proses negosiasi antara penjual dan pembeli yang akhirnya diperoleh kesepakatan, penjual mengijinkan ibu itu memilih mangga yang akan dibeli, asal bukan yang lautan-samudra.


Page 2

Sosi jawaban pecah kegiatan 1 privat buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK pintu 5 halaman 151 terbitan kemendibud kurikulum 2013. Ini yakni kegiatan dengan materi negosiasi. Agar bertambah jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di sumber akar ini !

Soal



Kegiatan 1 Memformulasikan Ciri Negosiasi Bakal memafhumi apakah sebuah bacaan termasuk ke intern negosiasi ataupun tak, kamu harus mengetahui batasan bacaan negosiasi. Sekarang, kamu akan membiasakan mengenali wacana yang termasuk teks negosiasi. Tutuplah bukumu dan mintalah temanmu secara menempel untuk memperagakan dialog berikut ini di depan inferior. Setiap selesai pembacaan satu teks, dikusikanlah tanya- pertanyaan nan disediakan pada setiap akhir teks. Referensi 1 Pembeli : "Berapa harga sekilo mangga ini,Bang?" Penjual : "Tiga puluh mili, Bu. Murah." Pembeli : "Boleh kurang centung,bang?" Penjual : "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon." Remedi : "Iya, Bang, tapi harganya dapat kurang kan? Morong lagi musim, Bang. Dua puluh mili saja ya?" Penjual : "Belum boleh, Bu. Dua desimal delapan ribu, ya, Bu. Supaya saya bisa untung, Bu." Pembeli : "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?" Penjual : "Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi." Pembeli : "Iya, Bang. Yang penting saya bisa mangga yang bagus dan tak kemungkus." Penjual : "Saya jamin, Bu. Kalau terserah yang busuk boleh ditukarkan." Pembeli : "Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak." Akhirnya, penjual mempersilakan pembeli cak bagi memilih dan menakar seorang mangga yang dibelinya. Pertanyaan-soal tentang isi bacaan. 1. Kali pelaku dalam dialog tersebut? 2. Bagaimana cara pembeli menawar harga mangga tersebut? 3. Bagaimana tanggapan penjualnya? 4. Apakah lega penghabisan dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli? 5. Bagaimana kesepakatan itu terjadi?

Jawab:

Marilah tonton video jawaban di bawah ini



Atau perhatikan jawaban di bawah ini

1. Penjual dan Pelelang 2. Remedi menginginkan harga murah, yakni dua puluh mili perkilo. Kalimat yang dipilih untuk menawar harga adalah dengan mengatakan bahwa kini sedang musim biji kemaluan mangga. 3. Penjual menurunkan harga bermula tiga desimal mili mata uang menjadi dua puluh okta- ribu peso. 4. Terjadi kesepakatan

5. Kesepakatan itu terjadi selepas penjual menurunkan harga nan disetujui oleh perunding dengan syarat pembeli diperbolehkan memilih buah seorang.

Tidak Berkategori

Tanya-pertanyaan akan halnya isi bacaan.1 Siapa pekerja dalam dialog tersebut?2 Bagaimana kaidah pembeli menawar harga mangga tersebut?3 Bagaimana tanggapan penjualnya?4 Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?

5 Bagaimana kerukunan itu terjadi?

Pembahasan :

1. Seorang Pedagang dan Seorang Ibu yang menjadi pembeli

2. Cara pembeli menawar harga mangga tersebut merupakan dengan alasan bahwa pun musim mangga sehingga bukan semoga perantau tersebut menurunkan harga mempelam tersebut

3. Tanggapan penjual mangga merupakan tidak setuju karena jika mangganya ditawar dengan harga sejenis itu kamu malah bukan untung melainkan rugi

4. Akhirnya terjadi lega hati dengan si musafir. Pedagang pun menujual barangnya dengan harga Rp 28 . 000 , –

5. Kesepakatan itu terjadi setelah pembeli sepakat dengan harga dua desimal okta- ribu dengan syarat boleh melembarkan seorang dan pembeli membeli tiga kilogram.

Mengevaluasi dan menyusun ciri teks negosiasi

Wacana 1

Sumber: http://fotojurnalistiku.blogspot.co.id


Pemohon: "Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?"

Penjual: "Tiga puluh ribu, Bu. Murah."

Pembeli: "Dapat kurang ketel, azan?"

Penjual: "Belum boleh, Bu.
Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon."

Pelelang: "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang ketel? Morong kembali perian, Bang. Dua puluh ribu saja ya?"

Penjual: "Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Meski saya dapat untung, Bu."

Pelelang: "Baiklah, tapi saya boleh milih koteng, ketel Bang?"

Penjual: "Pangkal jangan memperbedakan yang raksasa-besar, Bu. Tubin saya dapat rugi."

Pelelang: "Iya, Bang. Nan penting saya dapat mempelam yang bagus dan tidak busuk."

Penjual: "Saya jamin, Bu. Jikalau ada nan busuk boleh ditukarkan."

Pembeli: "Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Buntelan."

    Alhasil, penjual mempersilakan pembeli untuk memintal dan menimbang sendiri mangga yang dibelinya.


Siapa pegiat dalam dialog tersebut?

Siapa Pelaku Dalam Dialog Tersebut,

Source: https://sepuluhteratas.com/siapa-pelaku-dalam-dialog-tersebut-teks-2

Posted by: DuvallVoutter.blogspot.com

0 Response to "Siapa Pelaku Dalam Dialog Tersebut"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel